menggasar gasir-garis halus di hujung senja biru, luntur
menolak tarik takdir yang tertulis diatas dedaun jendela
terbang melayang bagai spora-spora hanyut di gengam angin
hempas mengilas tangan kayu sang pandai besi yang bermurung
perit melangkah menghirup udara segar di rongga-rongga kotor
bisa menyeliputi badan seribu hujan jarum menerjah kaki kepala
cuaca mendung meribut di bawah matahari terik tadi sebentar
berulang berolah berpinar jelas buat melonggar raga dan jiwa
awalnya mimpi itu indah dan setelah bertahun masih indah seperti dahulu
awalnya sakit itu tiada namum setelah bersinggah ia bertandang tiada pergi...
(buat teman-teman ku yang hanyut di lautan khayal)
hakcipta magnuscaleb 2010
Wednesday, April 14, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
pagi syawal
1 syawal 1435, aku balik beraya naik kapal terbang kali ni, pulang dengan rasa hiba, pulang dengan tanggungjawab mengkebumikan ibu saudara ...
-
Aku ke Ikea bersama teman-teman tempoh hari, macam kebanyakan orang lain yang melawat ke sana aku lebih teruja dengan benda-benda kecil di t...
-
3 march 2006 I was walkin' along the riverside down to Dayabumi from Masjid Jamek LRT Station…it was nearly 7pm when I saw one extremely...
-
Search, mana ada lagi band rock tempatan yang mampu buat konsert yang berskala begini besar stage dan penontonnya tapi sayang gagal di Ibu N...
No comments:
Post a Comment